Peningkatan berat badan yang berlebihan khususnya pada kehamilan trimester 2 (4-6 bulan) merupakan salah satu tanda adanya kencing manis dalam kehamilan (Gestasional Diabetes) . Meskipun sebelum hamil tidak didapatkan keluhan ataupun penyakit kencing manis. Umumnya ibu hamil tersebut mengeluh bahwa nafsu makannya bertambah banyak khususnya dalan mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi dan camilan lainnya.
Pemeriksaan gula darah saat kehamilan berusia 24-28 minggu menjadi penting sebagai upaya untuk mengkonfirmasi adanya peningkatan kadar gula diatas normal. Tes uji saring pertama dilakukan dengan memberikan beban 50 g tanpa puasa, kemudian diperiksa kadar gula darahnya, bila kadar gula darah >135g/dl, maka dilanjutkan dengan tes toleransi glukosa oral dengan puasa 8 jam terlebih dahulu kemudian dilakukan pemberian glukosa 100g dan diambil contoh darah pada jam 0,1,2, dan jam ke 3. Dan bila pada tes toleransi glukosa didapatkan kadar glukosa (gula darah) diatas normal maka pasien tersebut didiagnosa sebagai kencing manis dalam kehamilan (Gestasional Diabet).
Penanganan penderita dengan gestasional diabet pada fase awal adalah dengan mengurangi diit karbohidrat dan lemak serta olah raga. Namun bila dengan terapi tersebut kadar gula darah masih tinggi maka suntikan insulin menjadi pilihan utama.
Dampak gestasional diabet pada ibu adalah meningkatnya resiko terjadinya pre eklampsia/eklampsia (keracunan kehamilan), dan infeksi meningkat. Pada janin bisa terjadi bayi besar sehingga terjadi penyulit saat persalinan maupun pasca persalinan.
Untuk itu perlu diwaspadai bila terjadi peningkatan berar badan yang berlebihan dan segera konsultasikan ke ahli kebidanan.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete